post image
gus irawan pasaribu
KOMENTAR
Kubu Gus Irawan Pasaribu, menganggap isu korupsi di Bank Sumut yang selama ini dituduhkan kepada calon gubernur mereka sudah clear.

"Memang benar sudah clear, karena saat beliau menyampaikan LPJ diakhir jabatannya laporannya diterima Dewan Direksi," ujar salah satu tim sukses Cagub Gus Irawan Pasaribu, Affan Alquddus kepada medanbagus.com Kamis (03/01/2012).

Pengamat Sosial Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu menilai, isu korupsi yang dituduhkan kepada Gus Irawan ada kaitannya dengan black campaign karena persaingan Pilgubsu.

"Bank dimanapun sebenarnya memiliki manajemen akuntasi yang laporannya sangat menjelimet, akurat dan akuntabel. Satu-satunya manajemen yang cukup prima adalah perbankan, jadi tidak diragukan hasil kerja beliau," katanya lagi.

Diketahui, Gus Irawan dituduhkan bermasalah dengan 4 temuan BPK RI tahun 2007 yang diduga telah merugikan negara sebesar Rp245,5 miliar. Kredit macet dalam rentang waktu 2005-2007 yang terjadi di Bank Sumut sebesar Rp1 triliun, juga diduga ada keterlibatan Gus Irawan. Termasuk juga biaya-biaya iklan Bank Sumut sebesar Rp34 miliar pada tahun 2011.

Tak mau lama-lama tersandera pada tuduhan korupsi, Gus Irawan Pasaribu pun berulangkali menjawab. Menurutnya, selama memimpin Bank Sumut mereka diaudit minimal oleh tiga lembaga. "Pertama BPK, kemudian Bank Indonesia. Lalu ada auditor (eksternal dan internal). Bayangkan dengan audit tiga lembaga itu bagaimana kita bisa lolos kalau laporan keuangan kacau balau," sebut Gus Irawan.

Bahkan, lanjut Gus, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution pernah mengapresiasi kinerjanya selama memimpin PT Bank Sumut. Mantan deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu juga mencatat beberapa indikator yang menjadi catatan bagus Gus Irawan, seperti, menyelamatkan Bank Sumut dari kondisi kerugian.

"Statement Anwar Nasution terkait kinerja Bank Sumut itu sebagai meng-clear-kan persoalan termasuk laporan keuangannya," pungkas Gus Irawan yang di Pilgubsu Maret 2013 menggandeng Soekirman sebagai wakilnya. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa